Sinopsis:
Mariotaka Mashiro (Takeru Satoh) tidak ingin mengikuti jalan pamannya yang bekerja sebagai seniman manga yang akhirnya meninggal karena kelelahan. Moritaka Mashiro sebentar lagi akan lulus dari sekolah dan berencana ingin bekerja di kantor. Semua berubah ketika ia jatuh cinta dengan seorang gadis di sekolahnya. Ketika sedang berbicara dengan gadis tersebut yang mempunyai cita-cita sebagai aktris pengisi suara, Mashiro keceplosan bilang jika dia bisa jadi komikus terkenal dia akan menikahi gadis tersebut. Akhirnya Moritaka membentuk tim dengan teman sekelasnya, Akito Takagi untuk menerbitkan manga pertama mereka.
Review:
Film ini adalah adaptasi dari anime dan manga dengan judul yang sama. Gue udah pernah nonton animenya walaupun cuma sampe episode 15 (kalo gak salah) karena gue nontonnya udah boring jadi gue skip-skip aja sampe ke ending, wkwk ada yang pernah kayak gini juga gak? ![]()

Tapi gue masih inget alurnya yang di anime. Nah, dengan pengetahuan gue yang cuma nonton sampe episode 15 terus langsung lompat ke ending, gue akan mengupas film live action ini berdasarkan pengetahuan gue yang tadi.
Diawali dengan sejarah manga yang lahir di Jepang dari masa ke masa sampai melahirkan seorang mangaka legend seperti Akira Toriyama (Pengarang Dragon Ball).
Ketika semua siswa sudah pulang, Takagi menemukan sebuah buku gambar. Di buku itu terdapat gambar sketsa perempuan yang cantik. Ketika Takagi lagi resep ngeliatin tuh buku gambar, tiba-tiba si empunya tuh buku nongol, terus langsung ngerebut buku tersebut dari tangan Takagi. Buku itu milik Mariotaka Mashiro.
Gak gitu, deng.
"Balikin dund!!!!" Pinta Mashiro. Takagi mempermainkan Mashiro sebelum dikembalikan. "Cie, cie ciee.... Lu demen ya sama si Miho Azuki!!" ledek Takagi. Di gambar itu Mashiro menggambar seorang siswi cantik di kelasnya yang bernama Miho Azuki. Dari gambar itu Takagi menyimpulkan kalo si Mashiro ini emang jago gambar dan punya passion untuk jadi mangaka.
Takagi yang emang maniak komik dan pengin jadi komikus tapi gak jago gambar, merasa beruntung bisa bertemu dengan Mashiro. Dengan bakat Mashiro yang jago gambar, dan dirinya yang jago bercerita, Takagi ingin Mashiro bergabung bersama dirinya untuk menciptakan Manga.
Mashiro menolak. Dia bodo amat dengan Takagi. Takagi terus mengejar Mashiro. Sampai di tangga ni bocah berdua main tarik-tarikan dan dengan gobloknya mereka jatuh. Tiba-tiba ada cewek yang nongol dari atas tangga.
Terus si Neng Geluis itu mungut buku gambarnya Mashiro dan otomatis tuh cewek kepo ngebuka buku itu. Si Mashiro canggung berat. Akhirnya terjadilah, si geblek Mashiro keceplosan,
"Saat kita sudah mewujudkan mimpi kita masing-masing.. MENIKAHLAH DENGAN KU!"
"Mampus gue tadu ngomong apaaan!" Si geblek Mashiro baru sadar.
"Tolol banget ni bocah!" kata Takagi.
Miho Bingung.
Mendengar itu Miho kabur. "Lu tolol! Gila apa!" kata Takagi, marahin Mashiro. Miho noleh lagi kebelakang, terus dia bilang "Baiklah.. aku juga akan berusaha mengejar impian sebagai pengisi suara. Kamu juga berusaha yah, aku akan selalu nunggu kamu."![]()
Kemudian Miho kabur lagi.
Takagi dan Mashiro bengong, terus mereka pandang-pandangan dengan muka cengo. Abis itu mereka berdua cipokan. SAT! TERNYATA MEREKA BERDUA LGBT!!!!
Gak gitu, deng.
Mereka berdua jerit kegirangan. Mereka jadi semangat
NTAP!!!!
Dan disinilah perbedaan antara live action dan anime. Soalnya di anime si Mashiro keceplosan ngomong gini (kalo gak salah) pas dia malem-malem ke rumahnya Miho. Nah, ini terjadi malah di sekolah.
Plot selanjutnya beralih ke kenangan masa lalunya Mashiro akan Almarhum Pamannya yang merupakan seorang komikus terkenal. "Ahh udahlah, Lupakan saja! Mending kubur aja impian lu jadi mangaka. Tidak ada mangaka yang memiliki keberuntungan yang lebih kecuali berbakat." ucap sang Paman yang sedang menggambar sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Apakah sebab itu Paman yang seorang mangaka tidak memilikinya?" kata Mashiro, polos.
Pamannya diam. Dia berdiri dari kursi kerjanya. Dia tampak marah. Mungkin dalam hatinya dia berkata, "Anjing nih bocah, ngocol juga." Era itu persaingan manga memang ketat. Bahkan untuk menaikan tingkat pembaca sangat susah karena banyak mangaka yang mempunyai kualitas lebih dibandingkan dirinya.
Style Pamannya emang kayak orang stress slengean gitu. Tapi feel-nya dapetlah sebagai mangaka.
"Menyerahlah!" ucap si Paman, serius.
"Eeehh.. Kenapa kau tidak memberitahu ku." balas Mashiro.
Pamannya menyadari kalo si Mashiro ini emang punya bakat jadi mangaka, namun dia tak ingin Mashiro menjadi seperti dirinya. Jadi stress, selengean, galer sambil gambar
Kembali ke Plot dewasa.
Mashiro membawa Takagi ke studio alm. Pamannya, Taro Kawaguchi. Di sana mereka mulai melancarkan rencananya sebagai mangaka terkenal. Tugas Takagi membuat name (storyboard komik, jadi semacam jalan cerita komik itu kayak gimana), sedangkan Mashiro yang menggabar komiknya.
Usaha mereka berbuah hasil, mereka membuat komik yang berjudul 'Two Earth' dan membawanya ke Shonen Jump untuk diterbitkan. Sayangnya Two Earth banyak yang harus direvisi, mulai dari gambar, cerita, dll.
Mashiro dan Takagi tidah menyerah. Di tengah perjalanan sebagai mangaka, mereka berjumpa dengan teman seperjuangan sesama mangaka.
Selain itu ada juga sang rival, Eiji Nizuma.
(+)(-) Bakuman Live Action (2015) menurut kaca mata gue:
+ Yang jadi Mashiro dan Takagi udah oke, mirip. Apalagi yang meranin Mashiro, si Takeru Satoh. Ituloh yang jadi Kenshin di film Samurai X Live Action.
+ Studio gambarnya keren banget! Komiknya buanyakkkk (kira-kira ada komik bokep gak ya?)!!! Ada action figurenya juga lagi, behhh~ Betah dah gue gak keluar rumah kalo begini caranya. Secara gitu gue ini anaknya kutu buku (pelajaran, komik) banget.
+ Art dan efek-efeknya boleh lah.
- Ada beberapa alur cerita yang beda dari anime. Contohnya pas Mashiro keceplosan. Seharunya bagian itu terjadi pas dia malem-malem di depan rumahnya Miho. Ini bisa dimaklumi karena durasi. Rata-rata si emang gitu film adaptasi dari anime.
- Ada part yang hilang. Di sini gak dijelasin tentang pamannya Mashiro yang naksir sama ibunya Miho. Dan kisah cintanya Mashiro sama Miho tuh mirip-mirip sama kisah pamannya Mashiro. Sangat disayangkan, padahal gue penasaran siapa yang bakal meranin ibunya Miho.
- Hilangnya Miyoshi Kaya. Peran Miyoshi adalah sebagai pacarnya si Takagi, tapi di sini doi gak ditongolin. Huft. Penasaran juga sih, soalnya di anime doi agak nakal gimanaaa gitu.
- Gue kurang resep sama yang meranin Azuki Miho, (menurut gue)gak mirip. Gak greget kalo kata Mad Dog, mah.
- Setau gue (ini menurut gue, yak) Eiji Nizima itu kelakuannya petikilan ngocol-ngocol gimana gitu. Eh, di sini kok dia polos amat yak? Gak ada adegan mabok lem sambil nongkrong di stasiun sama anak punk. Eh, adegan ini di anime juga gak ada deng hehehe.
- Ending yang gak sesuai harapan. Kirain gue diawal dengan si Mashiro ngomong mau nikah sama si Miho, endingnya bakalan nikah beneran. Eh, ternyata ini gak ada! Penonton kecewa pemirsah! Endingnya cuma komiknya si Mashiro and Takagi duduk di peringkat pertama statistik Shonen Jump. Harusnya nikah beneran. Kalo gak nikah, minimal ciuman kek. Kan biasanya pilem-pilem begitu. Apalagi yang storynya emang Happy ending.
Ini nilai gue untuk Bakuman Live Action (2015)
"Saat kita sudah mewujudkan mimpi kita masing-masing.. MENIKAHLAH DENGAN KU!"



![]() |
Detik-detik Mashiro keceplosan |

Kemudian Miho kabur lagi.
Takagi dan Mashiro bengong abis ditinggal pergi Miho |
Gak gitu, deng.
Mereka berdua jerit kegirangan. Mereka jadi semangat

Dan disinilah perbedaan antara live action dan anime. Soalnya di anime si Mashiro keceplosan ngomong gini (kalo gak salah) pas dia malem-malem ke rumahnya Miho. Nah, ini terjadi malah di sekolah.
Plot selanjutnya beralih ke kenangan masa lalunya Mashiro akan Almarhum Pamannya yang merupakan seorang komikus terkenal. "Ahh udahlah, Lupakan saja! Mending kubur aja impian lu jadi mangaka. Tidak ada mangaka yang memiliki keberuntungan yang lebih kecuali berbakat." ucap sang Paman yang sedang menggambar sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Apakah sebab itu Paman yang seorang mangaka tidak memilikinya?" kata Mashiro, polos.
Pamannya diam. Dia berdiri dari kursi kerjanya. Dia tampak marah. Mungkin dalam hatinya dia berkata, "Anjing nih bocah, ngocol juga." Era itu persaingan manga memang ketat. Bahkan untuk menaikan tingkat pembaca sangat susah karena banyak mangaka yang mempunyai kualitas lebih dibandingkan dirinya.
![]() |
Taro Kawaguchi, pamannya Mashiro |
"Menyerahlah!" ucap si Paman, serius.
"Eeehh.. Kenapa kau tidak memberitahu ku." balas Mashiro.
Pamannya menyadari kalo si Mashiro ini emang punya bakat jadi mangaka, namun dia tak ingin Mashiro menjadi seperti dirinya. Jadi stress, selengean, galer sambil gambar
Kembali ke Plot dewasa.
Mashiro membawa Takagi ke studio alm. Pamannya, Taro Kawaguchi. Di sana mereka mulai melancarkan rencananya sebagai mangaka terkenal. Tugas Takagi membuat name (storyboard komik, jadi semacam jalan cerita komik itu kayak gimana), sedangkan Mashiro yang menggabar komiknya.
Usaha mereka berbuah hasil, mereka membuat komik yang berjudul 'Two Earth' dan membawanya ke Shonen Jump untuk diterbitkan. Sayangnya Two Earth banyak yang harus direvisi, mulai dari gambar, cerita, dll.
Mashiro dan Takagi tidah menyerah. Di tengah perjalanan sebagai mangaka, mereka berjumpa dengan teman seperjuangan sesama mangaka.
![]() |
Shinta Fukada (Kenta Kiritani), Kazuya Hiramaru (Hirofumi Arai), Takuro Nakai (Sarutoki Minagawa) |
Selain itu ada juga sang rival, Eiji Nizuma.
![]() |
Eiji Nizuma (Sota Sometani) |
(+)(-) Bakuman Live Action (2015) menurut kaca mata gue:
+ Yang jadi Mashiro dan Takagi udah oke, mirip. Apalagi yang meranin Mashiro, si Takeru Satoh. Ituloh yang jadi Kenshin di film Samurai X Live Action.
![]() |
Takeru Satoh |
+ Studio gambarnya keren banget! Komiknya buanyakkkk
![]() |
Pengin punya kamar/studio kek gini |
+ Art dan efek-efeknya boleh lah.
![]() |
Adegan pas Mashiro dan Takagi bertarung dengan Eiji Nizuma |
- Ada beberapa alur cerita yang beda dari anime. Contohnya pas Mashiro keceplosan. Seharunya bagian itu terjadi pas dia malem-malem di depan rumahnya Miho. Ini bisa dimaklumi karena durasi. Rata-rata si emang gitu film adaptasi dari anime.
![]() |
Mashiro keceplosan versi anime |
- Ada part yang hilang. Di sini gak dijelasin tentang pamannya Mashiro yang naksir sama ibunya Miho. Dan kisah cintanya Mashiro sama Miho tuh mirip-mirip sama kisah pamannya Mashiro. Sangat disayangkan, padahal gue penasaran siapa yang bakal meranin ibunya Miho.
![]() |
Mirip Miho, bedanya rambut ibunya blonde bule-bule gitu |
- Hilangnya Miyoshi Kaya. Peran Miyoshi adalah sebagai pacarnya si Takagi, tapi di sini doi gak ditongolin. Huft. Penasaran juga sih, soalnya di anime doi agak nakal gimanaaa gitu.
![]() |
Pacarnya Takagi yang gak nongol di live action |
- Gue kurang resep sama yang meranin Azuki Miho, (menurut gue)gak mirip. Gak greget kalo kata Mad Dog, mah.
![]() |
Azuki Miho live action and anime |
- Setau gue (ini menurut gue, yak) Eiji Nizima itu kelakuannya petikilan ngocol-ngocol gimana gitu. Eh, di sini kok dia polos amat yak? Gak ada adegan mabok lem sambil nongkrong di stasiun sama anak punk. Eh, adegan ini di anime juga gak ada deng hehehe.
![]() |
Eiji live action and anime |
- Ending yang gak sesuai harapan. Kirain gue diawal dengan si Mashiro ngomong mau nikah sama si Miho, endingnya bakalan nikah beneran. Eh, ternyata ini gak ada! Penonton kecewa pemirsah! Endingnya cuma komiknya si Mashiro and Takagi duduk di peringkat pertama statistik Shonen Jump. Harusnya nikah beneran. Kalo gak nikah, minimal ciuman kek. Kan biasanya pilem-pilem begitu. Apalagi yang storynya emang Happy ending.
![]() |
Paling gak ending yang diharapkan itu, kek gini |
Ini nilai gue untuk Bakuman Live Action (2015)